BK3S || BK3S JATIM || BKKKS || BKKKS JATIM || SOSIAL
Berita Kronik

2 Difabel, 1 Tuna Wicara Ikuti Ujian Tata Rias Pengantin

Dari pelaksanaan ujian tata rias pengantin yang digelar untuk perempuan oleh Diknas Jawa Timur bersama dengan BK3S, Senin (3/9/2012), ternyata diikuti 2 perempuan penyandang difabel, dan1 peserta tuna rungu tuna wicara.

Secara khusus kepada dua penyandang cacat kaki, atau difabel yang mengikuti ujian tata rias pengantin gelaran BK3S dan Diknas Jawa Timur, keduanya nantinya difokuskan untuk tata rias

wajah saja.

“Kami fokuskan demikian. Karena dalam ujian ini, ada beberapa bidang yang diujikan seperti misalnya tata rias wajah, tata busana dan sanggul. Mereka secara khusus kami fokuskan pada tata rias wajah,” ujar Nuniek Silalahi MPd, pengelola Citraretna Wedding Gallery.

Hal itu dilakukan, karena dengan kondisi kaki yang cacat seorang perias pengantin perempuan tentunya mengalami hambatan saat merias calon pengantin dengan posisi kaki terus menerus berdiri.

Butuh waktu cukup lama untuk merias seorang calon pengantin perempuan. “Untuk mereka yang cacat kaki, seperti kedua peserta ini, tentunya bekerja dengan posisi tetap berdiri, seperti saat merias pengantin sangat memberatkan,” kata Nuniek.

Oleh karena itu, tambah Nuniek, kedua peserta tersebut difokuskan hanya pada tata rias wajah. Karena keterampilan tersebut dapat dikerjakan sambil duduk. “Itu juga jadi pertimbangan kami,” lanjut Nuniek.

Sedangkan untuk satu peserta tuna rungu dan tuna wicara, didampingi satu juru bicara yang bertugas menterjemahkan materi ujian. “Materi ujian yan gkami berikan sama. Tetapi untuk peserta tuna rungu tuna wicara didampingi petugas khusus,” pungkas Nuniek Silalahi pada suarasurabaya.net.

Ketiga penyandang cacat peserta ujian tata rias pengantin, gelaran Diknas Jawa Timur dan BK3S, Senin (3/9/2012) di Citraretna Wedding Gallery, ditegaskan Nuniek Silalahi bahwa sebelumnya juga sudah mengikuti pelatihan. “Harapan kami dengan keterampilan itu, para perempuan ini memiliki bekal, dan dapat mandiri. Peserta penyandang cacat kami perlakukan sama dengan peserta lainnya, dengan mengikuti pelatihan sebelumnya,” tuntas Nuniek.(tok)

Sumber Foto & Teks :

Totok suarasurabaya.net

Related posts

Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2018

admin01

MENANTI NURANI PENGADILAN (2 TAHUN LUMPUR LAPINDO)

bk3s

Kunjungan LKKS Sumatera Barat Dan Pemkot Palu

admin01
buka chat
Butuh bantuan?
hi kakak
Ada yang bisa kami bantu?